DAR DER DOR | CIANJUR - Pernyataan dukungan kebijakan Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi (KDM) terkait pembinaan siswa bermasalah di barak militer datang dari Agraria Institute, melalui Direktur Agraria Institute Dede Firman Karim, ia mantap menyatakan dukungannya terhadap KDM, menurut dia, ini merupakan langkah nyata dalam menanggapi fenomena degradasi karakter di kalangan pelajar dengan pendekatan rehabilitatif dan edukatif di barak militer.
" Kami mendukung penuh kebijakan Gubernur Jawa Barat, terkait rencana pembinaan siswa bermasalah di barak militer," ucap Firman, Senin (5/5/2025).
Menurut Firman, kebijakan progresif Gubernur Jawa Barat dalam upaya pembinaan siswa yang terlibat kenakalan remaja melalui pelatihan kedisiplinan di barak militer, merupakan langkah nyata dalam menanggapi fenomena degradasi karakter di kalangan pelajar dengan pendekatan rehabilitatif dan edukatif.
" Dukungan kami ini bukan tanpa alasan, melainkan hasil dari pemikiran dan pendalaman kami terhadap kebijakan KDM, ini juga bentuk keprihatinan kami terhadap degradasi karakter anak muda, terutama dikalangan milenial dan GenZ," Imbuhnya.
Sebagai bentuk dukungan, Berikut penilaian dan kajian kami terhadap Kebijakan Gubernur Jawa Barat.
Kami menilai bahwa:
1. Barak militer bukan sebagai tempat hukuman, melainkan sebagai sarana pembinaan karakter. Di dalamnya, siswa tidak hanya belajar kedisiplinan, tetapi juga ditanamkan nilai tanggung jawab, solidaritas, dan nasionalisme.
2. Kebijakan ini sejalan dengan semangat pendidikan karakter dalam sistem pendidikan nasional, yang mengedepankan pembentukan pribadi tangguh, mandiri, dan berintegritas, bukan sekadar transfer ilmu pengetahuan.
3. Program ini dapat menjadi bentuk konkret pendidikan bela negara, yang dibutuhkan generasi muda di tengah tantangan globalisasi, kemerosotan moral, dan penetrasi budaya asing yang tidak selalu positif.
4. Agraria Institute melihat bahwa pendidikan moral dan kedisiplinan merupakan bagian integral dari pembangunan sumber daya manusia, termasuk dalam konteks pembangunan pertanahan dan tata ruang yang adil. Tanpa karakter yang kuat, keadilan agraria pun sulit tercapai.
Terakhir Firman menegaskan bahwa pihaknya akan berada di barisan garda terdepan untuk mendukung kebijakan KDM, khusus kebijakan yang satu ini.
" Khusus untuk kebijakan KDM yang satu ini, saya mendukung penuh, saya akan berdiri di barisan paling depan untuk memberikan dukungan," pungkasnya.
(Arkam)
Social Header